Namun, jika ingin menghitung kebutuhan pupuk per tanaman, kita bisa menggunakan rumus sebagai berikut: Jumlah Pupuk per Tanaman = Jumlah Pupuk per Hektar ÷ Jumlah Tanaman per Hektar. Contoh. Jika ingin menanam padi dengan jumlah populasi 100.000 tanaman per hektar, maka jumlah pupuk yang dibutuhkan adalah: Jumlah Pupuk per Tanaman = 150 kg
Potensi produksi per Ha per tahun ditentukan berdasarkan usia tanam dan kelas lahan di Indonesia, data ini diolah dan diacu dari Pusat Penelitian Kelapa Sawit (PPKS) dimana dalam penentuan propduksi ini tentunya didasari oleh penelitian dan pengalaman yang dari Peneliti di PPKS. Adapun acuan produksi dapat dilihat pada Gambar berikut ini:
Cari kebutuhan unsur hara pada pupuk majemuk dengan rumus yaitu kebutuhan unsur hara majemuk = kandungan unsur hara dibagi persentase unsur hara pada pupuk majemuk. Misal kebutuhan N pada pupuk NPK 15-15-15 dari urea sebanyak 100 kg (poin C diatas) adalah kandungan unsur N (46 kg Nitrogen) dibagi persentase N pupuk majemuk (15% atau 0,15) sama
cuplikan pada setiap 65 hektar lahan rawa. 3. Hijauan yang ada dalam petak dipotong dan kemudian ditimbang bobot segarnya. 4. Menghitung produksi hijauan dan kapasitas tampung berdasarkan bahan kering dengan rumus: Produksi hijauan per hektar = Produksi hijauan per m2 x luas lahan yang memproduksi hijauan
Produksi kebun = 25 ton/ha/thn. Produksi per pokok = 25 : 136 = 184 kg/pokok/tahun. Wow, ternyata untuk menghasilkan produksi 25 ton/ha/thn hanya dibutuhkan unsur hara (dibaca : pupuk) 3,79 kg saja. Padahal setiap pohonnya diaplikasi pupuk mencapai 8 kg/pokok/thn.
L52LU2V.