Andabergabung di seri modul Sosiologi ke 12 dari semua modul sosiologi. Anda akan tuntas belajar di modul 12 ini bila mengikuti petunjuk penggunaan modul sebagai berikut: 1. Luangkan waktu Anda membaca modul ini dengan nyaman, agar Anda mudah memahami isi modul; 2. Perhatikan istilah yang ada di dalam modul, seperti : Teman-teman, di SMP, mungkin beberapa di antara kamu ada yang sudah belajar materi Sosiologi ya. Di tingkat yang lebih lanjut, kamu juga akan belajar materi ini lebih dalam dan luas lagi, loh! Tapi, kamu tahu nggak sih, apa yang dimaksud Sosiologi itu? Apa saja objek kajian Sosiologi itu ya? — Hayooo… ada yang tahu? Mungkin salah satu alasan kenapa kamu kurang paham dengan mata pelajaran ini adalah karena kamu belum tahu nih, maksud atau pengertian Sosiologi itu sendiri. Kalau kamu bertanya pengertian Sosiologi kepada teman yang suka main plesetan, mungkin dia akan menjawab dengan, “Wah, itu mah pelajaran sok sial!” Kalau kamu bertanya kepada teman yang kelaparan, mungkin dia akan menjawab “Sosis apaan tadi kata lo?” Nah, sebenarnya apa itu sosiologi? Di artikel Sosiologi kelas 10 ini, kita akan bahas pengertian Sosiologi menurut para ahli, serta objek-objek kajiannya. Mari disimak! Pengertian Sosiologi Menurut Para Ahli Secara etimologis, istilah sosiologi berasal dari bahasa latin yaitu “socio” yang berarti kawan/masyarakat, dan “logos” yang berarti “ilmu”. Dari sini, banyak pakar yang mendefinisikan sosiologi. Di antaranya Emile Durkheim Menurut Emile Durkheim 1858-1917, Sosiologi adalah ilmu yang memelajari fakta-fakta sosial, yaitu fakta-fakta yang berisikan cara bertindak, berpikir, dan merasakan yang mengendalikan individu. Max Weber Menurut Max Weber 1864-1920, Sosiologi adalah ilmu yang memelajari hubungan dan pengaruh timbal balik antara beranekaragam gejala sosial seperti misalnya, gejala ekonomi, gejala agama, gejala keluarga, dan gejala moral. Peter L. Berger Menurut Peter L. Berger, Sosiologi bertujuan untuk memahami masyarakat, sehingga daya tarik sosiologi terletak pada kenyataan yang memungkinkan kita untuk memperoleh gambaran lain mengenai dunia yang sudah kita tempati sepanjang hidup. Auguste Comte Menurut Bapak Sosiologi Auguste Comte 1789-1853, Sosiologi adalah ilmu yang bertujuan untuk mengetahui masyarakat dan dengan pengetahuan itu, seseorang dapat menjelaskan, meramal, serta mengontrol masyarakat. Pitirim Sorokin Menurut Pitirim Sorokin terjemahan bebas dari Sorokin, Contemporary Sociological Theories, 1928 760-761, Sosiologi adalah ilmu yang mempelajari tentang hubungan dan pengaruh timbal balik antar gejala-gejala sosial. Misalnya, hubungan antara gejala ekonomi dengan agama, hubungan antara gejala hukum dengan ekonomi, dsb. Roucek & Warren Menurut Roucek dan Warren terjemahan bebas dari Roucek dan Warren, Sociology an Introduction, 1962 3, Sosiologi adalah ilmu yang mempelajari hubungan antara manusia dalam kelompok-kelompok. William F. Ogburn & Mayer F. Nimkoff Menurut William F. Oburn dan Mayer F. Nimkoff dalam bukunya yang berjudul “Sociology” edisi keempat, Sosiologi adalah penelitian secara ilmiah terhadap interaksi sosial dan hasilnya, yaitu organisasi sosial. Paul B. Horton Menurut Paul B. Horton, Sosiologi adalah ilmu yang memusatkan pada kehidupan manusia secara berkelompok dan hasil dari kehidupan berkelompok tersebut. Konsep Sosiologi menurut Paul B. Horton mengarah pada mobilitas sosial. Van Doorn & Lammers Menurut Van Doorn dan Lammers dalam bukunya yang berjudul “Modern Sociology, Systematic en Analyse, 1964 24, Sosiologi adalah ilmu yang mempelajari tentang struktur-struktur dan proses-proses kemasyarakatan yang bersifat stabil. Alvin Bertrand Menurut Alvin Bertrand, Sosiologi adalah ilmu yang mempelajari tentang hubungan antar manusia human relationship. Bouwman Menurut P. J. Bouwman, Sosiologi adalah ilmu yang mempelajari tentang masyarakat secara umum. Selo Soemardjan & Soelaeman Soemardi Menurut Selo Seomardjan dan Seolaeman Seomardi, Sosiologi adalah ilmu kemasyarakatan yang memelajari struktur sosial dan proses-proses sosial termasuk perubahan sosial. Soerjono Soekanto Menurut Seorjono Soekanto, Sosiologi adalah ilmu yang memfokuskan perhatian pada masyarakat yang bersifat umum dan berusaha memahami pola-pola umum yang terjadi dalam kehidupan masyarakat. Baca Juga Pengertian Observasi Menurut Para Ahli Pengertian Sosiologi secara Umum Nah, ada beragam banget, kan, pengertian sosiologi itu. Tapi, dari sekian banyak definisi sosiologi menurut para ahli di atas, kita dapat simpulkan bahwa, sosiologi adalah ilmu yang memelajari tentang masyarakat. Objek Kajian Sosiologi Pertanyaannya adalah, masyarakat yang seperti apa? Bagian apa yang dipelajari dari Sosiologi? Bagian apa yang dipelajari di Sosiologi ini disebut dengan objek Sosiologi. Untuk menjawab ini, ada beberapa pendapat para tokoh yang bisa menjelaskannya Objek Sosiologi menurut Emile Durkheim Dari pengertian sosiologi yang digagas Durkheim di atas tadi, kita bisa tahu bahwa sosiologi mempelajari tentang fakta-fakta sosial. Contohnya, hukum-hukum yang mengatur tingkah laku manusia. Objek Sosiologi menurut Max Weber Berbeda dengan Durkheim, Webber lebih berfokus pada “tindakan sosial” yang mempertimbangkan perilaku orang lain. Seperti apa itu? Misalnya, kamu dengan sengaja membawa speaker ke tengah jalan. Menyetel musik kencang-kencang, lalu berjoget untuk menarik pehatian orang lain. Itu yang disebut dengan tindakan sosial karena kamu dengan sengaja membuat orang lain merespon tindakanmu. Sebaliknya, kalau kamu sedang di jalan, lalu, ketika mendengar dentuman gendang dangdut, kamu refleks berjoget. Nah, itu bukan sebuah tindakan sosial karena tidak berorientasi pada perilaku orang lain. Objek Sosiologi menurut Wright Mills Sementara itu, Wright Mills berpendapat bahwa untuk memahami apa yang terjadi di dunia maupun dalam diri manusia, kita membutuhkan “Sociological imagination” khayalan sosiologis. Dengan khayalan itu, kita dapat memahami sejarah masyarakat, riwayat hidup pribadi, serta hubungan antara keduanya. Objek Sosiologi menurut Auguste Comte Auguste Comte berpendapat bahwa ilmu sosiologi terbagi menjadi dua, yaitu statika sosial dan dinamika sosial. Statika sosial adalah sosiologi yang memelajari pola hubungan masyarakat yang bersifat statis tetap. Misalnya, lembaga atau sistem hukum. Sementara dinamika sosial berarti sosiologi memelajari perubahan sosial dalam masyarakat. Contohnya globalisasi. Objek Sosiologi menurut Meyer F. Nimkof Tidak jauh berbeda, Nimkoff membagi objek kajian Sosiologi ke dalam 7 bagian, di antaranya faktor dalam kehidupan sosial manusia, kebudayaan, sifat hakiki manusia human nature, kelakuan kolektif, persekutuan hidup, lembaga sosial, dan perubahan sosial social change. Baca Juga Apa Bedanya Tindakan dan Interaksi Sosial Itu? Dari berbagai pendapat para tokoh di atas, bisa kita simpulkan bahwa objek kajian Sosiologi adalah masyarakat, dengan mengamati hubungan antarmanusia dan proses sebab-akibat yang timbul dari hubungan itu. Oke, selesai sudah materi tentang pengertian ilmu Sosiologi menurut para ahli dan apa saja objek kajiannya. Ingin tahu lebih dalam lagi tentang materi Sosiologi lainnya? Yuk, segera tonton berbagai video pembelajaran dan animasi menarik di ruangbelajar! Di sana, kamu juga akan mendapat latihan soal serta rangkuman menggunakan infografis yang membuat kamu gampang menangkap isi materinya, lho! Referensi Subadi, Tjipto 2008. Sosiologi [Daring]. Tautan Diakses pada 20 Maret 2023 DaftarKamus Istilah Sosiologi A sampai Z Beserta Artinya. Kamus Istilah Sosiologi. Berikut inilah nama-nama istilah dalam ilmu sosiologi. A. Adat istiadat : Dalam sosiologi diartikan sebagai tata kelakuan yang mampu memberikan pola-pola perilaku masyarakat, serta memiliki kekuatan mengikat yang lebih di bandiangkan dengan istilah lainnya. Download Rangkuman Materi Sosiologi Kelas 12 – Sosiologi merupakan mata pelajaran dibidang jurusan ips di SMA. Mata Pelajaran ini membahas semua hal terkait kehidupan sosial. Apa tujuan Kamu belajar Ilmu Sosiologi ini? Dengan belajar pelajaran Sosiologi diharapkan Kamu dapat menghasilkan pengertian-pengertian dan pola-pola umum, karena sosiologi meneliti dan mencari apa yang menjadi prinsip atau hukum-hukum umum dari interaksi antar manusia dan juga perihal sifat hakekat, bentuk, isi dan struktur masyarakat Jika Kamu merasa tertarik untuk mempelajarinya, Kamu dapat dapat mengunduhnya melalui Priview Materi dibawah ini, silakan klik tombol pojok kanan atas untuk menyimpan materinya Bab 1 Perubahan Sosial Bab 2 Modernisasi Dan Globalisasi Bab 3 Lembaga Sosial Bab 4 Penelitian Sosial Bab 5 Pengumpulan Data Bab 6 Pengolahan Data Bab 7 Penulisan Laporan Penelitian Rangkuman Materi Lainnya Rangkuman Materi Sosiologi Lengkap Kelas 11 SMA/MARangkuman Materi Sosiologi Lengkap Kelas 10 SMA/MA Demikianlah Rangkuman Materi Sosiologi SMA/MA Kelas XII IPA dan IPS. Semoga Bermanfaat & Silakan bagikan keteman-teman kamu yang membutuhkan. SemangatBelajar Back to top button

ModulSosiologi Kelas XII KD 3.2 dan 4.2 @2020, Direktorat SMA, Direktorat Jenderal PAUD, DIKDAS dan DIKMEN v GLOSARIUM Antiglobalisasi : Kebalikan dari kelompok globalisasi, kelompok ini menolak bentuk-bentuk globalisasi Dominasi : Istilah yang merujuk pada penguasaan suatu kelompok oleh kelompok lain Globalisasi

300 istilah sosiologi sosial Hal perbedaan seseorang berdasarkan perbedaan usia, jenis kelamin dan pekerjaan. Mengontrol terhadap konflik. sosial Penurunan status dan peran anggotanya. 4. Interpendensi sosial Suatu keadaan di mana kita memaksakan pendapat kita untuk mengubah pendapat orang lain agar pola pikir orang tersebut sejalan dengan pendapat kita. 5. Dinamika sosial Proses pergerakan atau perubahan segala tindakan manusia yang diraih dengan proses pembelajaran. 6. Interaksi sosial Suatu tindakan yang terjadi antara dua objek yang memiliki pengaruh satu sama lain. 7. Stratifikasi Sitem pelapisan dalam masyarakat kedalam kelas-kelas secara bertingkat hirarkis. 8. Proses Rangkaian suatu tindakan dalam suatu perubahan. 9. Disintegrasi Ketidakharmonisan dalam masyarakat dan penyimpangan sosial dalam suatu system sosial tertentu. 10. Modernisasi Suatu bentuk perubahan sosial masyarakat untuk dapat hidup sesuai dengan tuntutan zaman. 11. Intimidasi Cara unjtuk mengancam seseorang. 12. Kompetisi Persaingan hidup dimasyarakat sosial. 13. Imitasi Proses belajar dengan mengikuti atau meniru sikap dan perbuatan orang lain. 14. Revolusi Perubahan sosial yang berlangsung cepat di masyarakat. 15. Empati Kemampuan menempatkat diri pada kerangka berpikir orang lain. 16. Simpati Kecendrungan untuk merasa diri seolah-olah berada dalam keadaan orang lain. 17. Status Kedudukan seseorang dalam masyarakat. 18. Agent of change Pihak-pihak yang menghendaki perubahan 19. Inovasi atau innovation Suatu proses sosial dan kebudayaan yang besar, tetapi yang terjadi dalam jangka waktu yang tidak terlalu lama. 20. Discovery Penemuan unsur kebudayaan yang baru, baik berupa alat, ataupun yang berupa gagasan yang diciptakan oleh seorang individu atau serangkaian ciptaan para individu. 21. Suburban Tumbuhnya pusat kehidupan di daerah pinggiran kota 22. Demonstration effect Pihak lain hanya menerima pengaruh tanpa mempunyai kesempatan memberikan pengaruh balik. 23. Cultural animosity Pertemuan dua kebudayaan yang tidak seimbang dan saling menolak. 24. Eksogami Setiap masyarakat membatasi pilihan dalam perkawinan dengan menuntut agar seseorang memilih jodoh dari luar kelompoknya sendiri. 25. Endogamy Masyarakat yang menuntut agar jodoh dipilih di dalam kelompoknya sendiri. 26. Kebudayaan ideasional asketik Mentalitas ini memperlihatkan suatu ikatan tanggung jawab untuk mengurangi sebanyak mungkin kebutuhan materil manusia supaya mudah diserap ke dalam dunia transenden 27. Kebudayaan ideasional aktif Selain untuk mengurangi kebutuhan inderawi, tipe ini berusaha mengubah dunia materil supaya selaras dengan dunia transenden 28. Kebudayaan Inderawi sensate culture Pemikiran pokok bahwa dunia materil yang kita alami dengan indera kita merupakan satu-satunya kenyataan yang ada. 29. Kebudayaan inderawi aktif Kebudayaan yang mendorong usaha aktif dan giat untuk meningkatkan sebanyak mungkin pemenuhan kebutuhan materil dengan mengubah dunia fisik ini sedemikian, sehingga menghasilkan sumber-sumber kepuasan dan kesenangan manusia. 30. Kebudayaan inderawi pasif Meliputi hasrat untuk mengalami kesenangan-kesenangan hidup inderawi setinggi-tingginya. 31. Kebudayaan inderawi sinis Mentalitas ini serupa dengan kebudayaan inderawi pasif, kecuali bahwa mengejar tujuan-tujuan inderawi/jasmaniah dibenarkan oleh rasionalisasi ideasional. 32. Kebudayaan campuran Penegasan terhadap dasar berpikir premis mentalitas ideasional dan inderawiKebudayaan Idealistis yang terdiri dari suatu campuran organis dari mentalitas ideasional dan inderawi, sehingga keduanya dapat dilihat sebgai pengertian-pengertian yang sahih mengenai aspek-aspek tertentu dari kenyataan akhir. 33. Kebudayaan ideasional tiruan Pseudo ideasional culture Tipe yangdidominasi oleh pendekatan inderawi, tetapi unsur-unsur ideasioal hidup secara berdampingan dengan inderawi, sebagai suatu perspektif yang saling berlawanan. 34. Social mobility Suatu proses unsur-unsur sosial ekonomis dan psikologis mulai menunjukkan peluang-peluang ke arah pola-pola baru melalui sosialisasi dan pola-pola perilaku. 35. Institutionalization Penetapan norma-norma yang pasti yang menentukan posisi status dan fungsi peranan untuk perilaku. 36. Keluarga Suatu sistem norma dan tata cara yang diterima untuk menyelesaikan sejumlah tugas penting 37. Conjugal family atau nuclear family keluarga batih Keluarga yang terdiri dari suami, istri, anak-anak dan kadang seorang sanak saudara lain yang didasarkan pada pertalian perkawinan atau kehidupan suami istri 38. Consanguine family keluarga hubungan kerabat sedarah Hubungan yang tidak didasarkan pada pertalian hubungan suami istri, melainkan pada pertalian darah dari sejumlah orang kerabat. 39. Extended family keluarga luas Seringkali digunakan untuk mengacu pada kelarga batih berikut kerabat lain kerabat lain dengan siapa hubungan baik dipelihara dan dipertahankan. 40. Asimilasi Percampuran antara dua hal atau lebih secara homogeny. 41. Askripsi Cara untuk memperoleh kedudukan melalui keturunan 42. Asumsi Alternatif jawaban dari suatu masalah 43. Audience Pengunjung atau pendengar suatu ceramah 44. Bilokal Pengantin baru yang menetap secara bergantian antara tempat kerabat dan kerabat suami 45. Biologis Berhubungan dengan keadaan dan sifat makhluk hidup 46. Celaan Tindkan kritik atau tuduhan terhadap suatu pandangan, sikap, dan perilaku yang tidak sejalan pada umumnya 47. Ciciliation Usaha untuk mempertemukan pihak yang berselisih 48. Civilization Peradaban 49. Coercion Akomodasi yang pelaksanaannya dilakukan dengan paksaan 50. Commonplace Tindakan yang lazim 51. Custom Adat istiadat 52. Data empiris Data realita di lapangan 53. Data Etnografi Data-data mengenai suku bangsa tertebtu

KamusIstilah Sosiologi. Materi Modernisasi dan Globalisasi - Sosiologi79. Kamus Istilah Sosiologi. Materi Modernisasi dan Globalisasi. Culture lag : Ketertinggalan atau kesenjangan budaya; perbedaan taraf kemajuan di antara berbagai bagian dalam kebudayaan dari suatu masyarakat, sehingga dapat menyebabkan terjadinya ketertinggalan kebudayaan

Lanjut ke konten picture from Sebelumnya saya sudah pernah memposting ini di blog saya yang dulu tahun 2014 dan karena banyak yang ngeklik artikel ini jadi saya post ulang di sini semoga bermanfaat dan jika ada kesalahan mohon dikoreksi. Terimakasih. 100 ISTILAH SOSIOLOGI BESERTA ARTINYA Konstruktif membangun Destruktif hancur / menghancurkan Progresif maju Regresif mundur Dekadensi kemerosotan / kebejatan moral Degredasi penurunan mutu Intimidasi tekanan disertai ancaman Streotif prasangka Diskriminasi perlakuan tidak adil Hegemoni pengaruh suatu kekuatan Anomali keadaan individu yang tidak menentu Interfensi campur tangan Polemik perdebatan Konsfirasi persekongkolan Distorasi memutar balik fakta Konfrontasi adu kekuatan Regulasi pengaturan Ambivelen perasangka yang ragu Deligasi utusan / orang yang diberikan wewenang Extradisi pemulangan suatu warga Negara karena tersangkut tindakan kriminal Adapsi penyesuaian Adiktif sifat candu Analogi perlindungan Bangsawan kelas sosial tertinggi Crowds kelompok teman sebaya remaja yang memiliki minat sama Corporation kerja sama Culture budaya Klan kelompok Random secara acak Adopter pengadopsi Apatis sikap tidak peduli / acuh tak acuh Agricultural bercocok tanam Momentum saat yang tepat Desain rancangan Aksen lekuk lidah yang khas Apresiasi tanggapan yang bersifat positif Broker penghubung Asumsi landasan berfikir karena dianggap benar Contented sikap puas Curiosity rasa ingin tahu Creative personality kepribadian kreatif Diffuseness ketidak puasan Disequilibrium ketidak seimbangan Diferensiasi ras penggolongan penduduk berdasarkan ras Diskontinuitas tidak berkesinambungan Domain wilayah / daerah Dominan berpengaruh, kuat, atau paling penting Diversitas keanekaragaman Doktrin ajaran yang mengandung kebenaran bersifat mutlak Draf rencana / seketsa / konsep. Efektif tepat sasaran Ectomorph tipe tubuh yang tipis dan kurus Ekses dampak / hasil Eksistensi keberadaan Ekspresi penggambaran Eksplisit dengan jelas dan tepat Elemen unsur, lapisan. Emosional sangat dipengaruhi emosi EmpiriK bersifat empiris Endomorph tipe tubuh bundar, halus, gemuk. Equality kesetaraan Eror kesalahan, penyimangan. Fashion norma mode Face to face berhadapan langsung Kasta status sosial yang diturunkan oleh keturunan. Netral sikap tidak membela pihak manapun. Sosiolog orang yang ahli dalam bidang sosiologi Violence tidak menaruh belas kasihan Stratifikasi pelapisan sosial Konsekuensi akibat Konfrontir adu arguen Komitmen tepat janji Konsisten tepat waktu Efesien hemat Peranata sosial lembaga sosial Angket daftar pertanyaan Antisipasif bersifat mencegah Afeksi proses penyadaran Deduktif usatu proses berfikir Evolusi perubahan secara lambat Formal bersifat resmi Gradual bertahap / berangsur-angsur Imitasi proses peniruan Kaidah ; aturan yang sudah pasti Kasus perkara Kondusif sesuai Komparasi perbandingan Moderator ; orang yang mengatur diskusi Oktav jarak antar nada Opini pendapat Persuasif usaha mengajak Relative tidak mutlak Kredibel prihal dapat dipercaya Prestise pengaruh Ras rumpun bangsa Individu orang / pribadi Kompetisi persaingan In group dalam kelompok Out group luar elompok Discovery proses yang baru. Artikel Lain Review The Body Shop Mango Softening Whipped Lotion Wanginya Enak Banget! Advertisement Website resmi The Body Shop sedang diskon up to 50% klik link di bawah ini yaa ^^ Navigasi pos
Berdasarkanpenllitian terdahulu dengan judul Rancang Bangun Kamus Istilah Akuntansi pada Smartphone dengan Metode Extreme Programming (Usman:2013) telah menghasilkan sebah aplikasi kamus istilah akuntansi yang bisa di lihat menggunakan Smartphone di alamat www.kamusistilahakuntansi.org. Sebagai tidak lajut dari penelitian sebelumnya maka pada

Diferensiasi sosial adalah istilah yang merujuk pada penggolongan masyarakat secara sejajar dan horizontal. - Kids, apa yang kamu ketahui tentang faktor penyebab diferensiasi sosial serta contohnya? Pada materi Sosiologi kelas X SMA buku Kurikulum Merdeka terdapat pembahasan tentang diferensiasi sosial. Istilah diferensiasi sosial terdiri dari kata 'diferensiasi' dan 'sosial', ya. Pengertian diferensiasi menurut KBBI adalah proses, cara, perbuatan, membedakan, dan pembedaan, sedangkan sosial memiliki arti berkenaan dengan masyarakat. Nah, diferensiasi sosial juga dipahami sebagai suatu istilah yang merujuk pada penggolongan masyarakat secara sejajar dan horizontal. Arti dari horizontal dalam diferensiasi sosial ialah bahwa setiap masyarakat berbeda. Perbedaan tersebut enggak menaruh satu golongan maupun individu di tingkat derajat yang lebih tinggi maupun lebih rendah. Masyarakat bisa dibedakan atau terdiferensiasi menurut berbagai kriteria, seperti ciri fisiologis atau ciri kebudayaan. Diketahui pembedaan ini menciptakan bentuk diferensiasi sosial, yaitu diferensiasi ras, diferensiasi agama, diferensiasi pekerjaan, diferensiasi jenis kelamin, dan diferensiasi kebudayaan. Yuk, simak informasi di bawah ini untuk mengetahui faktor penyebab diferensiasi sosial serta contohnya, Kids! Faktor Penyebab Diferensiasi Sosial serta Contohnya Baca Juga Sosiologi Kelas X SMA Apakah Terdapat Kaitan antara Masalah Sosial dan Pelapisan Sosial? 1. Faktor Ciri Fisik Max Fischer Ciri fisik pada diferensiasi sosial terlihat jelas karena tampak dari luar perbedaan pada setiap individunya. Artikel ini merupakan bagian dari Parapuan Parapuan adalah ruang aktualisasi diri perempuan untuk mencapai mimpinya. PROMOTED CONTENT Video Pilihan

5ZE5L.
  • 19mhmdu3tm.pages.dev/150
  • 19mhmdu3tm.pages.dev/488
  • 19mhmdu3tm.pages.dev/110
  • 19mhmdu3tm.pages.dev/546
  • 19mhmdu3tm.pages.dev/530
  • 19mhmdu3tm.pages.dev/51
  • 19mhmdu3tm.pages.dev/551
  • 19mhmdu3tm.pages.dev/575
  • istilah istilah dalam sosiologi kelas 12